“Ask what you can do for
your country no matter where you are”
Sebagai awalan, masih mengintip tulisan yang sama di kubikel meja kerja saya
ini. Akhirnya, kesempatan itu akhirnya datang saat ini. Yap, amanat dari anggota Perpika
mendudukkan saya di posisi ini, sebagai Presiden Perpika (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea Selatan) untuk 1 tahun ke depan. Melalui Perpika, saya rasa tulisan ini tidak
hanya menjadi pertanyaan buat saya sendiri, namun sekarang menjadi pertanyaan bagi kita bersama. Dalam menciptakan kepengurusan Perpika yang amanah, saya memerlukan beberapa pengurus inti yang lebih hebat daripada saya. Maka dari itu, dalam waktu singkat, saya mulai mencari tim kerja
inti Perpika 2014-2015 (sedihnya ga ada yang mengajukan diri sendiri menjadi wakil dan menteri,
haha #curcol).
Bermodalkan perkenalan, pertemuan, facebook, kakaotalk, skype, dan membership
system Perpika untuk mencari tahu seluk beluk seluruh anggota Perpika yang
potensial menjadi pemegang amanah Perpika, terpilihlah 2 wakil presiden, 2
sekretaris, 2 bendahara, dan 6 menteri yang tidak perlu lagi diragukan
kualitasnya. Yuks kita bahas satu-satu siapa mereka, pemuda pemudi inspiratif untuk Perpika...
1. Andrew Putrayudha (University of Science and Technology, Daejeon)
Andrew memiliki niat tulus
untuk menjadi calon ketua wilayah 2. Namun, ternyata menjadi ketua wilayah 2 belum menjadi jalannya. Maka,
dengan segudang pengalaman organisasinya di Indonesia dan UST serta kedekatannya
bersama anggota wilayah 2, Andrew siap memancarkan senyumnya di wilayah 2
sebagai wakil presiden Perpika, tentunya juga membawahi bidang Akademik, IT
dan Media, dan PSDA.
2. Cresti Eka Fitriana (Hankuk University of Foreign Studies, Seoul)
Cresti yang pernah menjadi mawapres Universitas Diponegoro ini seakan tidak pernah berhenti
untuk terlibat dalam berbagai kegiatan positif. Dengan passionnya pada organisasi, mahasiswi HUFS ini siap sebagai wakil
presiden berposisi di wilayah 1 dengan membawahi bidang Sosial, Hubungan Luar
dan Alumni, serta Kebudayaan dan Olahraga.
3. Amalia Rizki (Kyungsung University, Busan)
Berbekal pengalamannya
sebagai sekretaris MIKy (Mahasiswa Indonesia Kyungsung University) dan
keaktifannya dalam berbagai kegiatan Perpika. Amel siap menunjukkan bahwa sudah
saatnya mahasiswa undergraduate juga bisa berkarya di kepengurusan Perpika.
Amel siap menjadi Sekretaris 1 Perpika 2014-2015.
4. Agnes Anania (Hanyang University, Ansan)
Modal pengalaman organisasi
saat kuliah, dan tim kesekretariatan CISAK 2014 menjadikan Agnes yang
berdomisili di Ansan ini akan berkontribusi sebagai Sekretaris 2. Kebersamaan
dalam kekeluargaan menambah kepercayaan dirinya untuk kontributif di Perpika.
Bersama Amel, ia akan merapikan administrasi Perpika.
5. Mutiara Hikma H. (Ajou University, Suwon)
Sama halnya dengan Amel,
Muti saat ini sedang menempuh S1 di Ajou University. Namun, jangan salah, di
usia belia ini, Muti sudah mampu memiliki beberapa unit bisnis yang Muti bangun
sebelumnya. Kemampuan mengelola uang dan mencari source pendanaan untuk organisasi seperti sudah menjadi bagian dari dirinya. Hal ini menjadikan Muti memegang
amanah sebagai Bendahara 1 Perpika 2014-2015.
6. Johanna Lianna (Pukyong National University, Busan)
Wanita asal Cilacap yang
acapkali dipanggil Joan ini sudah berulang kali menjadi bendahara dan tim dana
usaha dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan saat masih berkuliah di S1
Teknik Kimia Universitas Diponegoro. Mencari dana untuk kepentingan bersama
sudah makanannya sehari-hari. Joan akan menjadi Bendahara 2 Perpika selama
setahun ke depan.
7. Adam Febriyanto Nugraha (University of Science and Technology, Daejeon)
Belajar dan riset menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya sejak Adam berkuliah di S1 Universitas
Indonesia. Adam merupakan pionir FUSI FT UI di bidang keilmuan, serta merupakan salah satu penggagas gerakan UI to PIMNAS. Pada
kesempatan kali ini, Adam akan mengeluarkan ide-ide briliannya bersama timnya
untuk iklim akademis yang baik di Perpika. Menteri Akademis dan Riset Perpika pun
sangat cocok bagi seorang Adam.
8. Rando Tungga Dewa (Pukyong National University, Busan)
Pemuda asal Betawi ini akan
mengembangkan sumber daya anggota dengan memegang amanah sebagai Menteri PSDA.
Pengalaman sebagai Kepala Departemen Kaderisasi HMM Universitas Diponegoro serta keterlibatan
dalam berbagai event organizer menjadikannya Rando sebagai seorang pemimpin yang
inovatif. Salah satu visi Rando bersama tim adalah mencetak pemimpin-pemimpin
baru Perpika.
9. Ardi Imawan (Pusan National University, Busan)
Komputer dan internet
menjadi makanannya sehari-hari, riset bidang IT di PNU pun Ardi tekuni saat ini. Pengalamannya
sebagai pengurus IT Perpika sebelumnya dan komitmen membentuk tim IT dan Media
yang solid dan kuat mendudukkan Ardi pada amanah Menteri IT dan Media. Eksistensi
Perpika di Korea dan Indonesia menjadi komitmen timnya untuk Perpika.
10. M. Roghib Ar-Romadhoni (Yeungnam University, Gyeongsan)
Mengenal lebih dekat seorang Roghib, pancaran jiwa sosial akan sangat bisa dirasakan. Membantu sesama, orang-orang yang
membutuhkan melalui satu organisasi atau institusi seakan tidak bisa lepas dari
dirinya. Mantan Kepala Departemen Sosial BEM FT Universitas Indonesia ini akan
memegang amanah sebagai Menteri Sosial. Bersama timnya, Roghib akan memberi manfaat
untuk masyarakat Indonesia di Korea dan Indonesia.
11. M. Iqbal Mytaro (Pusan National University, Busan)
Pengalaman pergaulan
internasional dengan berbagai institusi dan lembaga sebelumnya secara tidak
langsung menjadikan Iqbal sebagai agen promosi Indonesia. Bersama timnya di Perpika
2014-2015, Iqbal akan menginisiasi bidang baru yaitu Kebudayaan dan Olahraga yang
akan menjadi sarana anggota untuk eksplorasi diri sembari mempromosikan negara
kita tercinta di Korea.
12. Elok Pratiwi (Seoul National University, Seoul)
Dokter muda lulusan UGM ini
pernah sukses sebagai Ketua Panitia PERPIKALIMPIC. Kemampuan berkomunikasi yang
luar biasa dengan masyarakat dari berbagai golongan menjadikannya memegang
amanah sebagai Menteri Hubungan Luar dan Alumni. Inisiasi pendataan alumni
untuk terbentuknya ikatan alumni pelajar Indonesia di Korea menjadi visi
bersama Elok dan timnya.
Yap, itu sekilas cerita di
balik terbentuknya tim inti kepengurusan Perpika Jaya, serta gambaran orang-orang muda dan hebat yang akan memimpin Perpika setahun ke depan. Besar harapan kami,
bersama staff pengurus dan seluruh anggota Perpika kita bisa memberikan banyak
manfaat bagi kemajuan Perpika dan pastinya bangsa Indonesia.
Salam hangat,
Gregorius Rionugroho
Harvianto
Presiden Perpika 2014-2015